Menjelaskan Analogi Fungsi Dari Perangkat Jaringan, Bayu Kuncoro

     
Menjelaskan Analogi Fungsi dari                  Perangkat Jaringan


Diantaranya ada, :
1. Hub
2. Switch
3. Router 
4. Repeater
5. Bridge

Dan berikut penjelasan  fungsi perangkat jaringan :

A. HUB
    Hub merupakan perangkat keras jaringan penting yang umum digunakan karena keberadaannya mudah ditemui. Hub sangat memperngaruhi proses koneksi antara komputer ke komputer lainnya. Apabila hub mengalami kerusukan, maka hubungan seluruh jaringan komputer yang terhubung hub akan terganggu. Jadi, hub akan memengaruhi proses komputer.
•Hub berfungsi sebagai penghubung komputer dengan meneruskan data yang dikirim ke komputer lainnya.
•Bagaimana cara kerja Hub
Pada saat Komputer A dikirim ke komputer D semua komputer dan C dapat data dari komputer A, namun hanya komputer D dapat membuka data tersebut. 
Jadi dapat disimpulkan, titik pusat yang menghubungkan komputer 1 dam lainnya dengan cakupan LAN atau Local Area Network.

B. SWITCH 
    Switch merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dalam jaringan atau disebut dengan konsentraktor. Secara garis besar cara kerja Switch hampir sama dengan Hub, hanya saja perangkat switch memiliki kemampuan lebih daripada hub. Maka tak heran apabila harga switch lebih mahal daripada harga hub.
Switch memiliki cara kerja yang lebih cerdas dibandingkan dengan hub. Komunikasi yang terjadi melalui switch langsung terarah komputer tujuan tanpa mengirimkan ke komputer lainnya.
•Lalu bagaimana cara kerja Switch
Ketika komputer A ingin mengirim data ke komputer D, maka paket data dikirimkan dari komputer A akan diteruskan langsung data langsung ke komputer D, komputer lain tidak akan menerima data yang terjadi seperti pada hub.
Dapat disimpulkan bahwa pada switch, data yang melintas jaringan lebih efektif daripada hub. Karena, data dikirim langsung ke komputer tujuan sedangkan pada hub akan terdapat banyak data yang tidak relevan jaringan sehingga dapat menghabiskan resource jaringan.

C. ROUTER
    Router adalah perangakat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan jaringan yang berbeda. Router akan merouterkan paket data ke komputer dalam satu jaringan ke komputer lainnya pada jaringan yang berbeda. Router tergolong perangkat yang cerdas karena selain mampu meneruskan paket data jaringan yang dituju juga mampu merouter yang terbaik dapat dilalui oleh paket data. Untuk dapat memilih nerouter terbaik, router memiliki tabel routing yang mampu menyimpan indetitas router tetangganya. Bedasarkan informasi, router mampu memilih rute terbaik. Setiap komputer yang akan mengakses internet akan melalui router sehingga router dapat difungsikan sebagai sebagai Firewall yang menyaring paket data yang dapat mengancam sistem keamanan jaringan. 
•Lalu Bagaimana cara kerja Router :
Ketika komputer terdapat satu jaringan akan berkomunikasi dengan di komputer jaringan lainnya, maka paket data dikirimkan oleh komputer pengirim akan dirutekan oleh router untuk ke komputer penerima terlebih dahulu untuk mengecek tabel routing yang dimiliki. Mengecek tabel routing untuk bertujuan untuk mengetahui rute-rute yang tersedia dan memilih dalam meneruskan paket data ke komputer penerima.

D. Repeater
Repeater merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menguatkan sinyal dalam proses transmisi data. Perangkat repeater biasanya berada didua perangkat yang akan berkomunikasi. perangkat repeater digunakan apabila sinyal yang dikirimkan tidak sampai pada penerima atau sinyal mengalami autonation atau pelemahan yang disebabkan oleh jarak yang jauh. Repeater tidak hanya digunakan untuk perangkat wireless atau nirkabel tetapi juga bisa pada media wide atau kabel. Repeater akan kembali menguatkan sinyal yamg diterima yang akan untuk diteruskan ke penerima sehingga layak digunakan untuk pengiriman data. Sinyal yang lemah menyebabkan data yang dikirimkan tidak sampai ke penerima. 
•Bagaimana cara kerja repeater :
Repeater dipasang diantara 2 perangkat yang sedang berkomunikasi akan menerima sinyal kemudian akan mengeluarkan sinyal tersebut dan selanjutnya dipancarkan kembali sehingga tadi sinyalnya melemah kembali diperbarui atau dikuatkan untuk secara layak dalam pengiriman data.
Jadi, kesimpulannya repeater digunakan memperkuat sinyal baik bersumber dari wireless atau nirkabel ataupun media wire atau kabel untuk kembali dipancarkan ke perangkat penerima. Repeater kadang disebut sebagai Wifi Extender atau Wifi Booster karena lebih mampu memperluas jaringan wifi.

E. Bridge
Kata "Bridge" diambil kata yang berasal dari bahasa inggris yang artinya adalah jembatan. Bridge adalah sebuah fungsi dari perangkat router, artinya fungsi brigde dapat dibuat menggunakan perangkat router. Pada umumnya, hampir tidak ada perangkat jaringan yang diproduksikan sebagai bridge. Bridge dapat dibuat perangkat router. Pembuatan bridge dapat dikenal istilah bridging, salah satu fungsi dari bridging adalah untuk menyederhanakan jaringan dan khususnys pengalamatan ip address. Fungsi bridge akan menggabungkan port pada jaringan router dan membuat router seolah-olah seperti switch. 
•Bagaimana cara kerja bridge
Sama seperti penjelasan sebelumnya, router berfungsi menghubungkan jaringan yang berbeda. Pada contoh ini router menghubungkan jaringan dan B. Jaringan A memiliki pengalamatan IP Address A.1, A.2, A.3 dan A.4. Dan jaringan B memiliki pengalamatan IP Address B.1, B.2, B.3 dan B.4 yang artinya pada topologi ini terdapat dua buah jaringan yang dihubungkan oleh router yaitu jaringan dan B.
Ketika kita akan membuat bridge atau bridging pada topologi ini, maka kita akan menbridge atau menggabungkan port pada router yaitu port terhubung ke jaringan A dan terhubung ke jaringan B.
Misalnya, dua port
- port ke-2 terhubung ke jaringan A
- port ke-3 terhubung ke jaringan B
Maka port 2 dan 3 disebut dengan bridging, dengan demikian gambar topologi tersebut bridging pada 2 port router sehingga topologinya menjadi seperti gambar ini:
Ini secara logika mengubah fungsi router, karena dilakukan bridging maka fungsi router menjadi seperti switch. Penggunaan alamat jaringan sebelumnya berbeda, antara jaringan A dengan jaringan B yaitu, jaringan A memiliki penamaan ip address A.1  A.2  A.3  A.4  dan jaringan B memiliki penamaan ip address B.1  B.2  B.3  B.4. Setelah diubah menjadi fungsi bridge, maka hanya terdapat satu jaringan saja
Dengan penamaan ip address A.1 A.2 A.3 A.4 A.5 A.6 A.7 A.8 sehingga pengalamatan jaringan lebih sederhana Brigde merupakan bukan sebuah perangkat jaringan melainkan sebuah fungsi atau mode yang melekat pada router. Bridge digunakan ketika kita ingin menyederhanakan jaringan khususnya dalam pengalamatan IP Address.

Baik itu adalah penjelasan dari materi Analogi fungsi dari perangkat jaringan. Dengan mentahui fungsi masing-masing perangkat jaringan.

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Konsep, dan Penerapan Dhcp server